Smile is the shortest distance between two people.

Recent Posts

Kamis, 03 Januari 2013

new place new friends

"berbeda ha,berbeda pula spesies"
pernyataan diatas memang benar sekali, inilah bebrapa orang yang membuat saya merasa hidup di Surabaya ini :

Alivia Ayu savira (my roomie) sekaligus sahabatku. yang baikkkkk hati ga ketulungan.

Juwita Arfaini (cah Nggalek). yang suka tidur
Leni Septiningrum (Kediri asli). yang suka pacaran ma pacarnya, pandai banget kalkulusnya :)

Pita Ardani & Cita Ardani (orang jakarte nih) si kembar yang "awesome" seneng banget kalau jalan atau ngobrol sama mereka berdua. 

Mba Rere (yang tak berjilbab). gahol,keren dan sexy :3

 namanya Sarvatra (aseli Madiun), asyik deh punya teman kaya dia.

yang berjilbab biru(juwita),kuning(Ratna),merah (Alfi),coklat(Leni),biru (eliya),coklat muda(Lintang),pink muda (Sava) ,pink tua (Dian).. kalian great pokok e
dan satu lagi, Aswaldi (urang padong) yang dulu selalu bantuin aku, apapun itu.. dari mulai upil sampai batu deh (alay)

T H A N K 'S :)



my beloved experience

sudah lama tidak menyentuh keyboard untuk blog saya ini. hmmm.. rasanya, kangen masa-masa SMA dulu.
hibernasi yang cukup lama ini karena saya sibuk dengan UAN,perguruan tinggi,dan lain-lain.
may I convess? aku sekarang sedang belajar di sebuah perguruan tinggi negri no.1 dihati para mahasiswanya (hehehe) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya,yang disingkat ITS. panjang sekali ceritanya, sudah lebih dari 4bulan saya belajar disana dengan jurusan Teknik Geomatika. well, pasti jarang sekali yang mengerti mengenai jurusan yang sedang saya geluti tersebut. uniknya di ITS tidak ada ospek tapi pengkaderan (intinya sama). selain itu waktu pengkaderan di ITS sendiri lebih lama.
nah,kali ini yang mau saya share ke kalian (pembaca) adalah bagaimana pengkaderan di ITS.

Hampir semua jurusan di ITS mengadakan pengkaderan lebih dari 6 bulan. *ngapain aja tuh? 
ngapain aja ya? kalau jurusan lain aku kurang tahu, tapi kalau di jurusanku sendiri (Teknik geomatika) ada 3 tahap pengkaderan yakni :

  1. P E T A 
  2. K P P
  3. H O S T
yang pertama, P E T A merupakan singkatan dari pengkaderan tiada akhir (hehe). karena dalam tahap P E T A, kami masih awam dan masih benar benar seperti anak kunyit yang emang belum tahu apa-apa dan benar-benar 'maba' mainan baru bagi senior.PETA dimulai dari awal pertengahan bulan september.dalam tahap PETA, kami dituntut untuk mengerti kondisi angkatan kami sendiri. dimulai dari jumlah angkatan,asal kami,dan kekompakan kami. pada tahap inilah saya dikagetkan dengan adanya beberapa kata yang cukup aneh dan membuat risau. yakni, komunal. komunal ialah suatu kegiatan dimana senior dan juniornya bertemu (semacam pertemuan yang sudah digariskan oleh senior gitu). komunal pertama, saya tidak ikut karena awal-awal jadi maba saya sering pulang alasannya sih karena tidak ada kegiatan di kampus.sempat terkejut waktu malam hari dapat sms dari salah seorang teman saya :

"el,km dimana? "
"di rmh, ada apa? "
" ada banyak tugas nih? "
"tugas apaan? kuliah aja belon _"
"serius, tu gak sih kalau tadi malam kami disuruh push up lho sama senior"
"hlo kenapa? :O ada acara apaan itu?
"komunal el, kita juga disuruh buat buku angkatan"
"komunal? apa itu komunal?"
"panjang deh, kalau disurabaya aja ak kasih tau. intinya cepetan balik ke sby"
"masyaallah, segenting itu ya?

Dalam tahap PETA ini, saya masih belum mempunyai rasa kepedulian tinggi terhadap angkatan saya. saya belum memiliki rasa optimisme dan positive thinking terhadap pengkaderan di Jurusan. sumpah, aku hanya setor badan ketika komunal, sedikit sekali kontribusi saya kepada angkatan. sudah hampir 2bulan pun saya belum benar-benar mengikuti pengkaderan dengan sepenuh hati, serpihan roti pun tak ada. lama kelamaan saya bosan, jenuh dan sempat berfikir untuk menjadi "boikoters". namun saya adalah orang yang tidak suka berpura-pura,berlindung dibawah ketiak orang, menjilat apalagi bermuka dua. saya menyukai ketegasan, saya sangat menghargai keberanian dan kejujuran. dengan mengepalkan tangan dan membusungkan dada,mulai detik itu saya berjanji pada diri saya sendiri bahwa akan mejadi seorang yang berguna. mulai detik itu pun saya rajin berkenalan dengan senior,walaupun yang hanya saya dapat lakukan hanya berkenalan dan basa basi semata.saya lebih aktif, saya mampu menghafal teman seangkatan saya dan masih banyak lagi perkembangan lainnya. satu hal yang mampu menggetarkan hati ini adalah ketika ada salah satu dari angkatan kami menyatakan mundur dari pengkaderan dan rela menjadi boikoters. saya awalnya kesal dan menganggap dia tolol, namun ketika dia mengungkapkan apa yang telah terjadi padanya dan alasan mengapa dia mundur saya pun malah mengaggap dia sebagai pemberani dan dialah seorang revolusioner. karena dia telah mengerti konsekuensi dan resikonya lebih jauh dari kami yang tetap bertahan pengkaderan(sebelum adanya training). nasibnya mempunyai kejelasan juga.lanjut lagi...